IVAN BESTARI MINAR PRADIPTA

Yogyakarta - Indonesia


Birth : Yogyakarta, 20 Desem

@ivanoozz

Lahir di Yogyakarta 20 Desember 1982, Ivan Berstari Minar Pradipta memiliki latar belakang pendidikan formal Desain Komunikasi Visual dari Akademi Desain Visi Yogyakarta dan Desain Produk dari Universitas Kristen Duta Wacana.

Pengolahan kaca dengan metode flameworking dikenal Ivan pada tahun 2011 dari Bapak Haji Soenaryo, pendiri CV. Glass Blower di Yogyakarta yang mengerjakan perlengkapan kaca untuk kebutuhan laboratorium. Berbekal pengetahuan dasar tersebut Ivan bereksperimen dengan limbah kaca sebagai bahan utama karyanya. Berbagai referensi memiliki andil dalam proses berkarya Ivan, baik dari referensi via internet hingga referensi dari para pengerajin manik-manik kaca di Jombang, Jawa Timur.

Tidak ingin menyimpan ilmunya sendiri, saat ini Ivan aktif berkarya dan membuka studionya untuk umum. Siapapun yang tertarik, ingin ikut bereksperimen, atau melakukan eksplorasi lebih jauh mengenai limbah kaca diterimanya dengan terbuka. Besar harapan Ivan supaya kaca sebagai media seni bisa semakin dikenal dan berkembang di Indonesia,

EXHIBITION

Radiate

mix media
100 x 100 x 120 cm
2022

Karya ini merupakan eksplorasi metode presentasi karya kaca yang dipadukan dengan lensa, cahaya dan gerak, menjadi sebuah proyeksi.

Karya kaca yang merupakan subjek utama dalam karya ini merupakan hasil dari gubah bentuk limbah kaca yang ditransformasikan menjadi bentuk yang baru dengan metode “flameworking”.
“Flameworking” sendiri adalah salah satu dari sekian metode gubah kaca, dimana semburan nyala api yang terkendali dan bersuhu tinggi difungsikan untuk membuat kaca melunak dan bisa digubah bentuknya.

Beberapa perihal yang juga turut berperan dalam penciptaan karya “Radiate” ini adalah ingatan masa kecil ketika pernah akrab dengan media “slide projector”, “OHP Projector” dan juga pengalaman ketika melihat projeksi dari biota air mikro di sebuah museum di Berlin lebih dari 30 tahun yang lalu.

Maka dari itu, proses pengerjaan karya ini bagaikan perjalanan ke masa lalu, di mana saya berupaya untuk mampu menghadirkan kembali nuansa dalam ingatan, melalui benda-benda yang mudah saya dapatkan dan saya pahami cara kerjanya.