DAN X JUN

Dani Khunaefi memiliki nama panggilan dalam dunia seni visual sebagai daniseonk ia lahir di Lamongan, 04 September 1997. Aktif dalam dunia seni visual sejak 2014 dengan background bermacam-macam karya visual mulai dari Graphic Design, Motion Graphic, 2D hingga sekarang barusaja merambah ke 3D. Karya-karyanya sering bertemakan kegelapan, hal-hal mengerikan atau conceptual horror, meskipun demikian setiap karya yang ia buat sering mencerminkan keadaan yang ia alami baik pengalaman buruk maupun pengalaman menyenangkan. Meskipun tinggal di daerah ia sangat aktif dalam berbagai macam kegiatan seni baik tingkat daerah, nasional maupun luar negri.

Saat ini Daniseonk sedang aktif menjalani seni di NFT ia menjual beberapa karyanya disana, tidak hanya itu ia juga aktif di pekerjaan komersil dan juga sering mengikuti pameran-pameran seni visual. Maret lalu ia juga ikut berpartisipasi dalam program HP Mentorship Project Seasson 2 yang saat itu di mentori oleh Isha Hening dan Izzy, darisana ia belajar banyak hal tentang video mapping.

MEMANGUN RESEP TYASING SASOMO

1:01 min
2021

Karya ini merepresentasikan tentang bagaimana perjalanan bumi manusia pada dua tahun ke belakang dihantam oleh pandemi Covid-19. Situasi kecemasan, stres, depresi, dan trauma pun secara alamiah muncul di beberapa individu. Beberapa dari kita ; manusia tetap melangkah dan mampu mengelola coping diri terhadap rasa kecemasan, stress, depresi dan trauma yang muncul dengan tetap menjaga api harapan untuk tetap hidup hingga hari ini, spectrum optica yang paling terdekat dari dua seniman terlibat dalam penciptaan karya ini yaitu rasa semangat untuk bertahan di masa pandemi covid-19 dengan membuat bahagia terhadap sesama dengan saling menjaga untuk saling membantu yang secara nyata dirasakan di lingkungannya. Pada sajian karya ini juga menggambarkan gotong royong lintas disiplin art dengan melibatkan dua seniman yang mempunyai latar belakang penciptaan seni yang berbeda dengan tujuan “memangun resep tyasing sasomo : selalu membuat senang hati orang lain”.